construction
18 Juli 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Beton Ready Mix: Jenis, Mutu, Keunggulan, dan Cara Buatnya

Beton ready mix adalah jenis beton yang sudah siap dipakai sehingga tidak perlu lagi diolah di lokasi pembangunan. Mari simak pembahasannya di sini.

beton ready mix

Beton ready mix atau siap pakai adalah jenis beton hasil produksi batching plant di mana berbagai material pembentuknya dicampur sesuai dengan takaran. Pembuatan ready mix concrete dilakukan di bawah pengawasan ahli di bidangnya. Adapun produksinya pertama kali tercatat pada tahun 1930-an.

Dalam dunia konstruksi, beton ready mix adalah salah satu temuan yang membantu meningkatkan efisiensi pengerjaan proyek. Pekerja konstruksi tidak perlu membuat beton dengan mencampurkan bahan baku dari awal. Beton siap dipakai ketika sudah sampai di lokasi pembangunan.

Untuk menambah wawasan tentang ragam beton dalam konstruksi, mari pahami pembahasan seputar beton ready mix selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Beton Ready Mix?

Beton ready mix adalah jenis beton yang bisa langsung dipakai tanpa melalui proses pencampuran bahan-bahan baku terlebih dahulu. Disebut juga sebagai beton siap pakai, pencampuran berbagai materialnya dilakukan di tempat terpisah dari lokasi konstruksi. Beberapa bahan baku yang termasuk dalam beton ready mix adalah semen, pasir, kerikil, dan admixture sebagai zat tambahan khusus.

Umumnya, beton ready mix dipakai untuk proyek konstruksi berskala besar. Kualitasnya terjamin karena ahli yang memiliki andil dalam pembuatannya menggunakan formulasi khusus. Adapun beberapa ahli yang terlibat dalam produksi beton ready mix adalah desainer, formulator, dan penjamin kualitas dari produk yang sudah jadi.

Jenis Beton Ready Mix

Secara umum, terdapat dua jenis beton ready mix yang digunakan dalam proyek konstruksi dan dikategorikan berdasarkan mutunya. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Beton Non Struktural

Jenis beton siap pakai yang tidak mengandung unsur struktural, seperti besi yang menjadi bahan penulangan pengecoran beton. Adapun beton yang termasuk dalam jenis ini dikategorikan dalam kelas I. Beberapa yang termasuk dalam beton non struktural berdasarkan mutunya adalah K-B0 (Nol), K-100, K-150, K-175, dna K-200.

2. Beton Struktural

Jenis beton yang mengandung penulangan besi. Maka dari itu, penggunaannya lebih cocok pada pekerjaan konstruksi yang melibatkan pembesian dan pengecoran beton. Namun, tidak menutup kemungkinan jenis beton ini digunakan pada penyusunan struktur baja, fondasi beton, bekisting, pemasangan bata, dan lain sebagainya.

Jika beton non struktural masuk pada kelas I, maka beberapa mutu yang dikategorikan sebagai beton struktural berada pada kelas II. Terdapat beberapa mutu beton yang termasuk sebagai beton struktural, yaitu K-225, K-250, K-275, dan K-300.

Mutu Beton Ready Mix

Mutu beton adalah sebutan untuk klasifikasi kegunaan dari suatu jenis beton. Terdapat dua indikator penentuan mutu beton, yaitu fc dan K. Ketentuan mutu beton ini didasarkan pada SNI 03-2847-2002 yang merujuk pada standar yang dibuat oleh American Concrete Institute (ACI).

Pengukuran Mutu dengan fc

Mutu beton ready mix bisa diukur dengan fc yang memiliki satuan MPa, setara dengan 10 kg/cm2. Adapun kekuatan tekan minimum sesuai standar SNI adalah 25 MPa. Itu artinya mutu beton fc 25 MPa pada umur 28 hari dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.

Pengukuran Mutu dengan K

Mutu K-250 sendiri menyatakan kekuatan tekan dengan karakteristik minimum 250 kg/cm2 pada umur beton 28 hari menggunakan bentuk kubus berukuran 15 × 15 × 15 cm. Pengukuran ini didasarkan pada standar Eropa. Maka dari itu, mutu 25 MPa tidak bisa disamakan dengan K-250.

Adapun perbandingan kuat tekan bisa dilakukan dengan lebih akurat dengan memperhatikan bentuk beton. Biasanya, beton memiliki bentuk kubus dan silinder. Jadi, mutu beton dengan fc sebesar 25 MPa akan berbeda dengan K beton kubus.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Perawatan Konstruksi Beton 

Keunggulan Beton Ready Mix

Penggunaan beton ready mix dalam pengerjaan konstruksi menawarkan beberapa keunggulan, di antaranya:

1. Menghemat Waktu

Beton yang siap pakai dapat menghemat waktu pengerjaan. Pekerja konstruksi hanya perlu menyiapkan alat untuk menuangkan beton siap pakai. Dengan adanya beton siap pakai, kebutuhan pengadukan pun tidak lagi diperlukan.

2. Mengurangi Polusi Udara dan Suara

Beton siap pakai dalam konstruksi dapat langsung digunakan. Maka dari itu, pengadukan dengan mesin langsung di lokasi konstruksi tidak perlu lagi dilakukan. Hal ini dapat mengurangi polusi udara dan suara yang ditimbulkan dari pengadukan bahan-bahan baku yang membentuk beton.

3. Memastikan Kualitas Terjaga

Beton yang dibuat di batching plant diawasi dan dirawat oleh ahli di bidangnya. Pemantauan kualitas ini bisa dilihat dari setiap tahapan dalam prosedurnya, mulai dari penimbangan bahan bak, pengadukan, hingga penuangan campuran atau adonannya ke mixer. Di samping alat yang modern, teknisi profesional pun berperan untuk menjamin hasil akhir dari produksi beton siap pakai.

Cara Membuat Beton Ready Mix

Secara umum, terdapat tiga cara membuat beton ready mix, yaitu central mixed, shrink mixed, dan truck mixer. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Central Mixed

Bahan-bahan baku pembentuk beton yang sudah diukur sesuai takaran dimasukkan ke dalam satu mixer. Barulah proses pencampuran dilakukan sesuai dengan ketentuan. Adapun hasil beton siap pakai akan dikirimkan ke lokasi konstruksi menggunakan truck mixer yang memastikan pengadukan tetap berlangsung selama perjalanan.

2. Shrink Mixed

Hanya setengah campuran dari bahan-bahan baku beton yang dimasukkan ke dalam mixer. Setelahnya, hasil beton siap pakai dituangkan ke dalam truck mixer untuk proses pengangkutan ke lokasi pembangunan. Adapun pencampuran selanjutnya dilaksanakan selama perjalanan. Dengan begitu, beton siap pakai tidak akan rusak meskipun lokasi batching plant dan tujuan pengiriman cukup jauh.

3. Truck Mixer

Seperti yang disebutkan sebelumnya, proses pengadukan di truck mixer adalah tahap akhir. Di sini, bahan-bahan pembentuk beton siap pakai dicampur sepenuhnya menggunakan 70 sampai 100 putaran dengan kecepatan medium. Hasilnya, beton bisa tercampur dengan sempurna dan kualitasnya tetap terjaga.

Sesampainya beton ready mix di tujuan, pekerja konstruksi perlu menggunakan peralatan spesifik untuk mengalirkannya ke area yang dituju. Adapun mesin yang sering kali digunakan adalah lift cor dan concrete pump.

Demikian pembahasan seputar beton ready mix yang bisa menambah wawasan seputar penggunaan beton dalam dunia konstruksi. Beton yang siap pakai bisa membantu mempercepat proses pengerjaan suatu proyek konstruksi.

Apabila Anda membutuhkan beton ready mix atau siap pakai, produk Beton Siap Pakai dari Semen Merah Putih bisa menjadi pilihan. Tersedia dalam berbagai mutu, Beton Siap Pakai produksi Semen Merah Putih bisa digunakan untuk membangun bangunan untuk berbagai kebutuhan, seperti industri, komersial, hingga infrastruktur umum.

Semen Merah Putih Ultramix-G adalah Semen Portland yang diproduksi dengan mengacu SNI 2049-1:2020 Tipe-I. Komposisinya cocok untuk kebutuhan konstruksi umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi rendah.

Semen Merah Putih Ultramix-G dapat digunakan untuk pengaplikasian beton siap pakai dan beton pracetak dengan perkembangan kekuatan optimal dan memiliki kemampuan kerja yang baik. Karakteristik mutu tersebut menjadikan Semen Merah Putih Ultramix-G produk yang tepat untuk pekerjaan konstruksi gedung, jalan, jembatan, dan pembangunan infrastruktur lain.

Jadi, tertarik untuk menggunakan Beton Siap Pakai dari Semen Merah Putih? Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk mengisi formulir kontak kami. Mari tingkatkan efisiensi dan kualitas pembangunan dengan Semen Merah Putih.

Baca juga: 5 Tips Efektif Pengerjaan Cor Beton 

Bagikan
X

Artikel Terkait