Kamis, Agustus 31 2017 |
Mengenal 4 Jenis Bahan Bangunan untuk Pagar Rumah |
Salah satu material bangunan yang paling sering digunakan untuk pagar rumah adalah besi. Material ini menjadi pilihan banyak orang karena sifatnya yang kuat dan kokoh. Pagar yang dibuat dengan bahan dasar besi umumnya pagar yang berbentuk teralis vertikal maupun horizontal dengan celah-celah yang cukup besar, sehingga bagian depan rumah masih dapat dilihat dengan jelas dari luar pagar. Material ini umumnya digunakan pada rumah-rumah dengan konsep minimalis karena bentuknya yang sederhana. Meskipun begitu, material besi juga dapat dilengkungkan menjadi bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan konsep rumah. Bahan bangunan berikutnya yang juga sering digunakan untuk pagar rumah adalah kayu. Bahan bangunan alami yang satu ini cukup digemari karena dapat memberikan tampilan yang hangat pada rumah. Tekstur dan warna kayu yang khas dapat memberi sentuhan unsur alami pada bangunan rumah yang modern. Meskipun begitu, material ini membutuhkan upaya perawatan ekstra karena material kayu lebih mudah kusam, lapuk, dan rusak. Kerusakan pada kayu umumnya terjadi akibat cuaca dan rayap. Oleh karena itu, apabila Anda memutuskan untuk menggunakan kayu sebagai bahan dasar pagar rumah, jangan lupa semprotkan anti rayap dan cat pelapis kayu agar pagar kayu Anda tetap kuat dan tahan lama. Penyemprotan anti rayap dan pelapisan cat pada kayu perlu dilakukan secara berkala setiap beberapa bulan. Bambu adalah material bangunan yang harganya relatif murah dan mudah didapat. Meskipun begitu, tidak banyak orang memilih untuk menggunakan bahan bangunan ini sebagai material pagar. Alasan utama material ini tidak banyak digunakan untuk pagar rumah adalah sifatnya yang cenderung mudah rusak, kusam, keropos, dan lapuk, terutama saat pergantian musim. Oleh karena itu, bambu perlu dilindungi dengan cat pelapis anti jamur dan anti lapuk secara berkala. Material bambu juga terbilang lebih rentan akan kerusakan jika dibandingkan dengan kayu. Di sisi lain, material bambu dapat memberikan tampilan yang cukup unik pada rumah Anda. Nuansa alami dan tradisional yang dihasilkan pagar bambu sangat cocok diaplikasikan pada rumah dengan konsep tradisional maupun modern. Saat memilih bahan bambu untuk pagar, pilihlah bambu kuning, karena jenis bambu ini cenderung lebih kuat dibandingkan dengan bambu hijau. Bahan bangunan lainnya yang sering digunakan untuk pagar rumah adalah beton. Beton memang dapat memberikan kesan yang dingin dan kaku, namun kualitas bahan bangunan ini jelas lebih unggul dibandingkan dengan material pagar lainnya. Pagar dengan bahan dasar beton umumnya lebih tertutup dan tidak memiliki banyak celah, sehingga material ini cocok apabila Anda tidak ingin rumah Anda terlihat dengan jelas dari luar pagar. Material pagar ini biasanya diaplikasikan pada rumah dengan konsep industrial, namun material ini juga dapat disesuaikan dengan bangunan berkonsep lain. Anda dapat menyesuaikan tampilan beton untuk menghilangkan kesan kaku dan pada material ini dengan mengecat pagar menggunakan warna yang hangat. Saat memilih material pagar rumah, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan setiap material dan kecocokannya terhadap konsep rumah Anda, agar rumah tetap terlihat cantik. Setelah menentukan material yang cocok untuk rumah Anda, jangan lupa perhatikan kualitas material yang digunakan sebagai bahan dasar. Contohnya pada pagar beton, pastikan bahwa semen yang digunakan memiliki kualitas premium, seperti Semen Merah Putih untuk hasil pagar rumah yang kuat dan tahan lama.
|