Senin, Agustus 14 2017 |
Cara Memasang Batu Alam Pada Dinding Semen |
Sebelum mulai memasang batu alam pada dinding semen, persiapkanlah terlebih dahulu bahan dan alat yang akan digunakan, yakni paku beton, benang, adukan semen, cat pelapis batu alam, dan tentunya batu alam. Benang adalah salah satu alat yang cukup penting dalam proses pemasangan batu alam pada dinding, karena berfungsi sebagai alat acuan letak pemasangan batu. Saat memilih batu, pilihlah batu alam yang memiliki sudut siku agar dapat menyesuaikan dengan permukaan dinding. Selain itu, Anda juga perlu mempersiapkan dinding yang akan Anda pasangi batu alam terlebih dahulu dengan membobok permukaan dinding secara acak. Hal ini dapat membuat batu lebih mudah merekat ke permukaan dinding. Proses selanjutnya adalah proses inti, yakni pemasangan batu alam. Rendam terlebih dahulu batu alam yang akan dipasang ke dalam air selama beberapa saat untuk menjaga kelembapan batu. Hal ini perlu dilakukan karena batu yang dipasang dalam kondisi kering akan menyerap air dari campuran semen. Setelah itu, berikanlah pengganjal pada bagian bawah dinding agar batu yang dipasang tidak merosot, karena batu alam umumnya memiliki bobot yang cukup berat. Kemudian rekatkan batu alam satu persatu pada dinding menggunakan campuran semen dimulai dari bagian bawah. Setelah batu selesai dipasang, jangan lupa untuk membersihkan sisa-sisa semen yang terdapat di pinggir batuan. Sisa semen ini harus dibersihkan secepatnya sebelum mengering, karena apabila semen sudah mengering, pembersihannya akan sangat sulit dan kemungkinan akan merusak batuan yang telah terpasang. Apabila ada kotoran yang masih menempel pada dinding, Anda dapat membersihkannya dengan cara menyemprotkan air melalui selang pada area tersebut. Jika noda sulit hilang, siramlah dinding dengan air yang dicampur dengan sabun, sikat permukaan dinding dan bilas dengan air biasa. Setelah dinding selesai dibersihkan, Anda dapat melanjutkan ke proses akhir yang berguna untuk merawat kondisi dinding. Lapisi permukaan dinding dengan cat pelindung batu alam untuk mencegah timbulnya lumut dan meminimalisir risiko kerusakan di kemudian hari. Lakukan pelapisan ulang secara rutin setidaknya setiap enam bulan sampai setahun sekali. Jenis batuan yang dapat Anda gunakan untuk dekorasi dinding antara lain adalah batu andesit, batu candi merah, batu cupang merah, batu putih cacing, batu palimanan, dan batu palem. Selain jenis batuan dan cara pemasangan, campuran semen yang digunakan juga dapat mempengaruhi daya tahan dan kekuatan dinding. Pastikan Anda mencampur semen dengan proporsi yang baik, dan gunakanlah semen berkualitas premium seperti Semen Merah Putih. Penggunaan semen yang berkualitas dapat membuat dinding Anda lebih kuat dan tahan lama. |