Senin, Februari 27 2017 |
5 Tips Agar Dinding Semen Tahan Lama |
1. Tidak memaksakan proses pemasangan cepat selesai Pemasangan batu bata memiliki pengaruh besar terhadap kekuatan dinding bangunan. Proses pemasangan memang tidak memakan waktu lama, namun campuran semen butuh waktu untuk mengembangkan kekuatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko keretakan yang diakibatkan penguapan air. 2. Tidak mengaplikasikan plester terlalu cepat Pengaplikasian plester adalah pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan konsentrasi tinggi, sehingga proses aplikasinya tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa. Penyesuaian tekstur perlu dilakukan agar permukaan dinding rata dan tidak kasar. 3. Tidak melapisi dinding dengan plester yang terlalu tebal Selain aplikasinya yang tidak boleh tergesa-gesa, plester pada dinding juga harus disesuaikan ketebalannya. Plester yang terlalu tebal membutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama. Apabila ada bagian dinding yang tidak rata dan perlu disesuaikan, aplikasikan semen hanya pada bagian yang bermasalah, jangan melapisi ulang seluruh dinding. 4. Membasahi batu bata Untuk menghindari risiko keretakan pada dinding, jangan lupa untuk membasahi batu bata. Rendamlah batu bata dalam air satu jam sebelum penggunaan atau siram bata dengan air. Setelah pembentukan selesai, basahi kembali batu bata dengan air sebelum mengaplikasikan plesteran. Pastikan seluruh bata telah dibasahi sebelum dilapisi plester. 5. Tidak memasang bata di atas beton Dinding bata yang langsung dipasang di atas beton dapat merusak beton. Berat dinding bata yang tidak mampu ditopang beton dapat memunculkan lekukan pada lantai. Letakkan palang balok yang diperkuat baja dan campuran beton terlebih dahulu agar lantai beton tidak rusak. Selain pemasangan yang cermat dan tepat, pemilihan semen juga berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanan dinding bangunan. Oleh karena itu, untuk memudahkan pengerjaan dinding semen, gunakanlah semen yang mudah diaplikasikan dan teruji kualitasnya, seperti Semen Merah Putih. |